Kamis, 07 Juni 2012

mono pohon

>Nama umum : Papuan Tree Boa (English), Mono Pohon (Indonesia), Pazific-Boas (Deutsch)
*Nama ilmiah:
Candoia Carinata Carinata
*Makanan : Cicak, Pinkies, Tikus Putih size S
*Temperatur : 26-28 Celcius / 31-33 Celcius( Sewaktu di Jemur)
*Kelembaban : 60-70% (masi bs diupdate)
*Ukuran panjang badan : 80-180 cm, untuk jenis dari Pulau Halmahera bisa lebih panjang dari 150cm.
Panjang Usia : belum di ketahui..

>Diskripsi
   Papuan Tree Boa / candoia carinata carinata atau umum nya kita kenal dengan nama Mono Pohon ini merupakan ular dari keluarga Boa yang sering dijumpai diranting / batang pohon dan merupakan ovovivipar.  Ular termasuk ini aktif pada malam hari. Penyebarannya ada di kepulauan Indonesia bagian timur, papua barat, papua nugini, pulau salomon, pulau fiji sampai ke negara – negara kepulauan oceania. Ukuran tubuh Boa ini termasuk kecil dan pendek. Warna motif nya bervariasi, mulai dari hitam, coklat, merah, kuning, oranye, cream, dan putih. Penggemar boa jenis ini tidak terlalu banyak, hal ini dikarenakan ukuran nya yang tidak terlalu panjang, makannya bisa  kodok, cicak, pinkies, tikus ukuran small (kecil) atau bisa juga kadal kecil.. ular ini biasa aktif dimalam hari, jadi jangan terlalu terang didalam kandangnya, bisa2 tar gak mau makan
   Boa jenis ini cocok dipelihara oleh hobbist yang baru akan memulai untuk memelihara ular karena ular mono pohon ini sangatlah jinak. Pertimbangannya karena ukuran yang tidak terlalu besar dan sangat jarang ular ini menyerang manusia. Konon di Pulau Papua banyak sekali orang – orang disuku pedalaman yang menggunakan ular ini sebagai gelang. Oleh karena itu juga banyak orang menyebut ular ini sebagai Boa Gelang.

   Ular ini masuk ke dalam jenis BOA artinya bukan python yg biasannya bertelur,, yaa ular jenis Boa biasannya beranak, ular kecil ini bisa beranak hingga 10 ekor lho,, jadi yg menjadikan ular ini sebagai bisnis tambahan serta bisa juga melestarikkan salah satu ular endemik indonesia

>Tempat Tinggal
Tempat Tinggal yang paling simple menggunakan : pethome, container plastic, atau aquarium untuk ikan. Ukuran kandang bervariasi asal Ular bisa bergerak dgn cukup saja.
Persyaratan untuk mendesign tempat tinggal Papuan Tree Boa ini antara lain :
1. Ada lubang ventilasi udara.
2. Ada batang pohon untuk tempat bertengger, karena ini jenis Boa Pohon.
3. Ruang gerak yang cukup.
4. Tempat minum yang cukup dan sering diganti 2-3 hari sekali. Ular ini sering sekali minum dlm jumlah yang cukup banyak. Bahkan terkadang suka berendam ditempat minumnya.
5. Aquarium/pethome ada pengunci yg rapat untuk mencegah ular kabur dari kandangnya.
6. Rajin - rajin membersihkan kotoran didalam kandang untuk mencegah penyakit.

*Subtrat / Alas
Substrat yang direkomendasikan :
- Koran
- Karpet khusus reptil
- Cocopeat

*Tempat Persembunyian
Ular Boa ini tidak terlalu pemalu, tapi jika dalam waktu yang lama tidak mau makan bisa dicoba diberikan tempat persembunyian untuk mengurangi tingkat stress dilingkungan yang barunya.

*Temperatur
Seperti pada kebanyakan ular suhu disekitarnya akan berpengaruh pada nafsu makan, pernafasan. Untuk memonitor suhu dapat mengunakan thermometer. Suhu ideal berkisar 26-30 Celcius / 31-33 Celcius( Sewaktu di Jemur)

*Sumber Panas

Sumber panas yang baik bagi setiap reptile adalah sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Jika pada musim hujan bisa menggunakan penghangat seperti lampu UVB atau sejenisnya. Jangan mengunakan sumber panas dari heating rocks atau plat pemanas di dalam kandang, karena dapat menyebabkan kulit terbakar dan berakibat pada kematian bagi si ular.
Cukup gunakan lampu pemanas (sperti UVB lamp) disorotkan kekandang dan cukup 10-15 menit saja.
*Kelembaban
50-70% saat normal maupun shedding.

*Lighting
lampu UV atau lampu suplemen diperlukan untuk mono pohon jika tidak mendapat sinar matahari dalam waktu yang cukup lama. Namun terkadang menggunakan lampu ruangan pun sudah cukup.

*Air
Ular ini banyak membutuhkan air untuk diminum. Untuk tempat air minum dapat mengunakan tempat air atau mangkok yang agak berat supaya tidak tumpah pada saat ular masuk untuk berendam. Selalu ganti air dan bersihkan tempatnya setiap hari. Ular ini jika sedang mogok makan biasanya hanya minum didalam kandang barunya. Oleh karena itu Air minum yg tentunya bersih dah sehat merupakan salah satu poin penting untuk menjaga kondisi nya agar tetap bertahan hidup sampai pada waktu nya mau makan kembali.

>Feeding
Makanan yang biasa diumpankan ke Papuan Tree Boa adalah cicak. Yang sudah ada dalam penangkaran biasanya bisa dibiasakan untuk memakan pinkies atau bahkan tikus yang ukuran kecil. Pemberian jenis pakan bisa disesuaikan dengan ukuran Ular ini.
Untuk ukuran baby dibawah 20cm bisa menggunakan cicak kecil/ekor cicak dewasa sbg umpan.
Untuk ukuran 30cm keatas sudah bisa memakan cicak dewasa, jika hasil tangkaran bisa dibiasakan memberikan pinkies sebagai makanan alternatif nya.

>Jumlah pemberian pakan

* 5-10/3-4 - cicak/pinkies sekali makan, biasanya sekali makan dalam jangka waktu 1-2 minggu sekali makan.
Jangan terlalu berlebihan memberikan makanan. Pemberian makan yang terjadwal sudah cukup membantu menambah ukuran panjang dan lingkar badan ular.

Makanan mati
Terkadang ada yang mau memakan Cicak / Pinkies yang sudah di buat kondisi pra mati. Tapi sangat dianjurkan untuk memberikan makanan yang hidup, agar ular nya belajar aktif memburu mangsa nya.

Makanan hidup
Memberikan cicak yang hidup sangat bagus untuk ular ini karena dapat membuat ular aktif berburu. Sedangkan untuk yang sudah bisa memakan tikus. Jangan membiarkan tikus hidup dalam kandang tanpa kita awasi, karena ditakutkan tikus dapat menyerang bahkan membunuh si ular.

Pre-Killed

Untuk yang sudah bisa memakan tikus dapat memberikan tikus yang sebelumnya dibunuh terlebih dahulu. Jangan dibuat pingsan karena tikus yang pingsan bisa tiba-tiba bangun dan berbahaya untuk ular anda.

>Beberapa kemungkinan penyebab ular anda tidak mau makan.:


*Terlalu sering dipegang
Jika ular sering dimainkan atau sering dipindah-pindah kandang, dipegang terlalu lama dapat menyebabakan ular merasa lemah dan akan kehilangan nafsu makan.
*Kurangnya keamanan dan kenyamanan
Tidak ada tempat bertengger berpeluang besar membuat ular ini stress. kondisi lingkungan yang terlalu ramai, didepan jalan raya, atau terlalu banyak orang yang lewat didepan kandang, semua dapan menyebabkan ular anda tidak mau makan karena merasa tidak aman dan tidak nyaman.

*Temperatur yang tidak sesuai
Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin atau perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Jika terlalu panas bisa menyemprotkan air (spray) ke tubuh ular. Jika terlalu dingin bisa menyorotkan lampu ke arah kandang.

*Penerangan yang terlalu banyak
Terlalu banyak lampu atau cahaya yang 24 jam nonstop dapat menyebabkan ular anda stress. Tetap harus ada siklus siang dan malam pada kandang. Karena jenis ular ini aktif pada malam hari. Berarti kelebihan penerangan akan lebih berpeluang meningkatkan tingkat stress pada ular jenis ini.

*Bakteri/ Kutu
Kutu atau bakteri pada ular anda bisa menyebabkan nafsu makan hilang.
Untuk pencegahan dengan menjaga kebersihan didalam kandang. Sedangkan jika sudah terkena kutu bisa merendam ular didalam air matang yang sudah direbus dengan daun sirih. Ular jangan direndam pada air yang baru direbus, tunggu airny menjadi dingin / hangat dingin baru ular direndam. Cara lain bisa dengan menggoreskan kapur anti serangga ke sisi2 kandang, biasanya disebut kapur ajaib untuk mengusir kecoak/semut.

*Musim kawin
Musim kawin dapat menyebabkan ular anda tidak mau makan berminggu2 apalagi jika lawan jenisnya terdapat didekatnya.

*Sakit
Jika semua kemungkinan diatas tidak ada maka kemungkinan paling buruk adalah sakit, adanya parasit didalam tubuhnya, atau infeksi pada kulit, mulut, sisik, atau sistem pernafasan. Untuk kasus ini segera konsultasi kan ke dokter hewan atau ahli reptil.
Kebanyakan kasus sakit pada ular ini adalah sakit cacingan, sariawan dan penyakit pernapasan,
Untuk sakit cacingan ini ada 2 macam. Cacingan didalam badan dan diluar. Untuk cacingan di luar ditandai dengan muncul bentol2 pada kulit ular. Cara mengeluarkan cacing bisa ditanyakan ke dokter hewan atau hobbist yang sudah berpengalaman.
Untuk sakit sariawan bisa mengobati dengan mengoleskan campuran air + listerin ke bagian yang ada sariawan dgn terlebih dahulu membersihkan kotoran di dalam mulut nya. Jika didiamkan saja tanpa diganggu, dimainkan dan diberi pakan akan sembuh dengan sendirinya namun proses ny cukup lama. biasanya penyakit ini dibawa dari alamnya.
Untuk sakit pernafasan juga bisa ditanyakan ke dokter hewan atau hobbist yang sudah berpengalaman. Di forum ini ada beberapa hobbist yang pernah menulis penanganan penyakit pernapasan pada ular (jika berkenan untuk menambahkan tips2 nya di forum ini mas)

*Shedding / Ganti Kulit
Seperti kebanyakan ular. Tanda-tanda Boa ini akan shedding antara lain :
* mata akan berwarna abu2 susu.
* Warna kulit yang semakin tidak cerah
Tanda ini akan muncul beberapa hari sebelum shedding, untuk itu jaga tingkat kelembaban untuk shedding, untuk membantu proses tersebut. sediakan air bersih untuk berendam. Oleh karena itu tempat minum yang cukup besar akan membantu proses shedding.

>Sexing
Sama seperti jenis boa yang lain. Dari ukuran badan untuk jantan lebih kecil/kurus dari pada betina. Sedangkan dari taji yang muncul terkadang bisa dijadikan patokan, namun untuk tepat nya harus di sexing menggunakan probing tools yang bisa di peroleh di toko – toko reptile. Namun harap dicatat agak sulit melakukan probingnya karena melihat ukuran Boa ini sangat kecil dan lubang kloakanya jg cukup kecil. alat yang digunakan pun harus ukuran yang paling kecil. Bisa menggunakan jarum jahit yang ditumpulkan terlebih dahulu dan minta petunjuk kepada ahli probing sebelum salah melakukan proses probing.

>Perkembangbiakan
Untuk usia belum penulis ketahui karena yang sudah dikembangbiakan indukannya berasal dari alam semua. Jika dari ukuran bisa dilihat mulai ukuran panjang badan 80cm sudah bisa di breeding. Saat yang tepat untuk mencampurkan betina dan jantan biasanya pada pergantian musim. Yang sudah dilakukan adalah mencampur saat awal musim hujan. Saat musim kawin terkadang ada yang mau makan bahkan ada yang mogok. Lebih baik persiapkan ular anda dengan memberi makan yang teratur agar gemuk sebelum anda mulai mencampur dengan pasangannya. Sebab jika mogok makan saat masa hamil akan berbahaya bagi induk betina nya.
Jangka waktu setelah mencampurkan dan melahirkan sangat panjang. Bisa sampai 6 bulan. Entah apa akan ada perbedaan jika menggunakan indukan yang merupakan hasil tangkaran atau tidak.

Jumlah neonate yang dihasilkan dari perkawinan pertama biasanya tidak terlalu banyak. jumlah akan bertambah pada perkawinan selanjutnya.

>Neonate
Saat baru keluar dari badan induk nya segera pindahkan neonate ke masing - masing tempat tinggal baru nya.
Ukuran badannya sangat kecil, lebih kecil dari batang rokok. mirip cacing jika dilihat dari jauh. panjangnya pun berkisar +- 12-15cm.
neonate biasanya baru mau makan paling cepat 1 minggu setelah menghirup udara segar dan paling lama adalah 5 minggu. asalkan selama belum memulai makan pertamanya disediakan air minum yang cukup dan sehat.

>Apakah Neonate baru makan setelah shedding ?
Tidak semua neonate mono pohon baru makan setelah shedding. terkadang ada yang setelah makan pertama baru mengalami proses shedding. pemberian pakan pada neonate bisa dijadwal teratur. dan neonate hasil tangkaran tidak sulit untuk diberi makan. sangat jarang sekali neonate mogok dan stress di kandang barunya, karena dari awal melihat sudah berada didalam kandang.

>Tempat tinggal untuk neonate
Ukuran nya disesuaikan dengan ukuran neonate. dimulai dari yang kecil sesuai ukuran badannya. sampai ketika bertambah panjang dan besar bisa dipindah ke tempat tinggal yang lebih besar. jangan lupa tetap memberikan batang untuk bertengger dan tmpt minum yang cukup untuk digunakan berendam.


"blog ini dibuat hanya semata-mata mempermudah sesama pecinta reptil untuk mencari informasi, agar reptilers tidak salah dalam merawat reptil2 kesayangannya"

Referensi: http://aluh82.multiply.com
                   http://reptilicants.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar