Selasa, 14 Mei 2013

Savannah Monitor dan Cara Perawatannya


Savannah Monitor (Varanus Exanthematicus)

Kingdom         : Animalia
Phylum            : Chordata
Class               : Reptilia
Order              : Squamata
Suborder         : Lacertilia
Family             : Varanidae
Genus              : Varanus
Subgenus         : Polydaedalus
Species            : exanthematicus


lizard jenis Savannah Monitor/ Savamon, Lizard jenis ini berasal dari negara Afrika dengan iklim panas dan kering. Savannah monitor adalah kadal yang tercipta dengan anggota tubuh dan Ujung kaki yang pendek, serta tulang2 dan gigi yang disesuaikan untuk dapat membunuh mangsa mereka yang cukup keras. Ukuran maksimum dari hewan ini rata sekitar 1 meter panjangnya namun sangat jarang, dan untuk betinanya biasanya lebih kecil. Corak dan warna dari kulit hewan ini sangat bergantung pada substrate apa yang dipakai. Savannah Monitor mempunya sisik yang cukup kasar dan besar dan berada di sekitar tubuh bagian tengah.
Di alam liar mereka suka berjemur dibawah matahari sambil tidur diatas bebatuan. Monitor ini hidup di daerah gurun yang kering. Biasanya tinggal di gurun sahara Africa. Di dalam kelasnya, hewan ini tinggal di dalam gua dengan suhu sekitar 75 F dan mereka makan makanan anjing yang basah. Makanan savmon ketika di alam liar adalah kecoa, burung, serangga, dan reptil2 kecil. Predator hewan ini adalah burung yang lebih besar dari dirinya.
Siklus hidup mulai dari telur, lalu tumbuh menjadi besar, lalu berreproduksi dan mati. Lamanya umur untuk monitor ini +- 11 tahun. Monitor suka tinggal sendirian, tidak suka ber kelompok seperti hewan lainnya. Monitor ini mempunyai 2 atau 3 keturunan seperti hewan reptil kebanyakan. Savannah Monitor mempunyai gigitan yang keras dan buntut yang keras juga. Buntutnya dapat tumbuh sampai 5 feet. Mereka bukan pelari yang cepat. Savmon mengunyah makanannya dengan keras. Dan mereka benar2 tidak punya wangi/ keharuman.

* TIPS MEMELIHARA SAVANNAH MONITOR


KANDANG

Untuk kandang sesuaikan dengan ukuran savannah monitornya saja, beri ruang gerak yang cukup luas bagi savannah monitor agar dia bebas melakukan aktifitasnya didalam kandang dan menghindari savannah monitor stres jika kanang kesempitan.



PAKAN

 Untuk anda yang memelihara savamon baiknya agar menjaga pola makan savamon kesayangan anda karna savamon mudah sekali gemuk/Obesitas. Pakan utama savannah monitor adalah serangga. Serangga yang paling umum tersedia di pasaran adalah jangkrik, ulet hongkong, ulet jerman dan kecoak madagascar. Sedangkan pinkis & mencit/rat lebih dianjurkan untuk savmon yang telah berumur lebih dari 6 bulan.
Kalo yang kurang nafsu makan biasanya lampu kurang panas. Savmon butuh panas biar pencernaanya lancar, lampu uvb + lampu penghangat + calcium (+d3) sangat penting untuk masa pertumbuhan savmon. Jika asupan tersebut kurang, saya ragu savmon bisa sehat, biasanya kaki depan suka ada masalah (jalannya nyeret)

Berikut menu diet savmon menurut pengalaman TS:


·         2-3 bulan makan jangkrik (tiap hari)
·         4-6 bulan makan jangkrik & ulat (tiap hari), pinkis (seminggu sekali jika tersedia)
·         7-12 bulan up makan mencit/rat (jadwal pemberian makan 3 hari sekali), selingannya bisa dikasih jangkrik (kalo savmonnya masih mau)

Untuk porsinya sesuaikan dengan ukurannya ya.. 

Ingat jangan terlalu mempush savmon untuk makan agar cepat besar. Karena savmon jika obesitas dapat menyebabkan mati mendadak.


Makanan yang berakibat buruk pada savmon anda:


·         Makanan anjing, makanan kucing, makanan kalengan, sosis.
·         Filet ayam / irisan daging hewan.
·         Telur rebus, orak-arik telur, makanan yang dimasak.

Item di atas tidak bergizi lengkap, makanan kaleng hampir semua mengandung bahan kimia, sehingga hal diatas harus dihindari.

Kegagalan untuk menyediakan kebutuhan dasar akan mengakibatkan savmon kesayangan anda sakit atau terkena masalah kesehatan lainnya bahkan sekarat yang berujung kematian.
Pencahayaan dan Pemanas
Reptil adalah hewan berdarah dingin yang artinya mereka tergantung pada suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Inilah alasannya kenapa reptil di alam bebas akan menghabiskan waktunya berjemur berjam-jam dibawah sinar matahari. Kehangatan penting bagi kesehatan mereka. Matahari tidak hanya sebagai sumber panas bagi reptil tetapi juga sebagai sumber sinar berspektrum penuh dari infra merah ke ultraviolet yang bermanfaat bagi reptil.
Suhu yang bagus buat savmon yaitu sekitar 23-27 C. Sediakan tempat basking dengan suhu antara 36- 38 C sebagai tempat berjemur dia.
Panas sangat dibutuhkan reptil untuk mencerna/memproses makanan (metabolisme), kalau suhu badan terlalu rendah/dingin biasanya reptil tidak mau makan dan susah buang air besar.

Panas bisa didapat dari 2 hal:


1.      alami: matahari (melalui berjemur atau basking)
2.      non alami: lampu (contoh perangkat yang dipake di thread ini), heatpad, heating mat dll.

Masa pencahayaan maksudnya adalah hanya mengatur lamanya lampu menyala atau mati. Jika anda mau membuat reptil anda berhibernasi anda harus memiripkan ke musim alaminya. Contohnya: menyediakan pencahayaan lebih banyak di musim panas karena di musim inilah sinar matahari bersinar lebih lama. Anda dapat menggunakan timer untuk menyalakan atau mematikan lampu lainnya dan membuat kondisi lampu yang alami. Contohnya menyalakan lampu berspektrum penuh selama 8-10 jam dan di timer lainnya menyalakan lampu spot selama 6 jam untuk menyamakan jam-jam terhangat dalam sehari. Untuk pemakaian lampu secukupnya aja atau bisa 12 jam nyala/ 12 jam mati, mengikuti siklus siang - malam.

ALAS

1. cocopeat

Plus:
- Cukup efektif dalam menyerap bau dari kotoran atau sisa pakan biawak juga efektif dalam "mengeringkan/menggumpalkan" kotoran biawak
- Harganya cukup ekonomis, 20 rbu rupiah sudah dapat 1 karung gede
- Bila jumlah penggunaannya tepat dengan ukuran kandang maka interval waktu untuk pembersihan/penggantian bisa dalam rentang yg cukup lama mungkin bisa sebulan sekali
- Efektif dalam menjaga kelembapan, bila suhu lingkungan panas maka biawak bisa mengubur dirinya di kokopit yg lembap agar merasa adem
- Sebaliknya, bisa pula "menghangatkan biawak" dari air2 yg tumpah dibanding bila tidak memakai alas sama sekali

Minus:
- Bila terlalu basah dapat nempel2 ke biawak dan kandangnya sehingga kurang sedap dipandang mata
- Banyak laporan yg entah bagaimana kebenarannya/keakuratannya bahwa bnyak biawak yg mati karena tak sengaja nelen kokopit
- Mengotori tempat minum/berendam
- Akan menempel pada pakan apalagi pakan yg berminyak/lengket seperti daging ayam mentah dan lain2.

2. cocochip

Plus:
- Bentuknya besar2 sehingga kecil kemungkinan kemakan
- Tidak memberi kesan kotor pada biawak dan kandangnya
- Efektif dalam menyerap air (silahkan ditanyakan ke teman yg hobi tanaman)
- Sama seperti kokopit, interval pembersihan atau penggantiannya bisa cukup lama

Minus:
- Di daerah saya cukup sulit di dapat mungkin mengikuti tren tanaman sesuai pasar utamanya
- Otomatis diikuti dengan harga yg cukup mahal (seenggaknya dibandingkan kokopit)
- Ada yg bilang rawan terkena jamur sehingga membahayakan bagi biawak

3. Pasir malang

Plus:
- Cukup efektif menyerap bau dan menggumpalkan kotoran biawak
- Harga cukup murah
- Mudah didapat sama seperti kokopit

Minus:
- Sama seperti kokopit, rawan tertelan apalagi bila pakannya daging yg lengket2
- Bila anda menggunakan akuarium yg suka diangkat2 misal untuk jemur atau membersihkan maka pasir malang ini akan menambah berat yg lumayan, kasian buat yg punya sakit punggung
- Tidak terlalu efektif menyerap air sebab pengalaman saya air bisa menggenang di bawah lapisan pasir malang.

4. Koran

Plus:
- Murah karena bisa pake koran bekas apalagi klo kita atau bapak kita langganan koran bisa sekalian dimanfaatkan
- Kandang bisa terlihat rapi dan tidak kotor
- Bisa menjadi pertolongan pertama saat air tumpah
- Tidak akan termakan oleh biawak

Minus:
- Mudah diacak2 ama biawak membuat pekerjaan kita sia sia
- Bila basah sudah pasti lbh mudah lagi diacak2nya dan membuat malah kandang tambah terlihat jorok
- Tidak menyerap bau
- Tidak menggumpalkan kotoran
- Minimal setiap hari ganti klo dari pengalaman saya karena walau biawak ga pup skalipun, apabila basah ya diganti klo engga maka bisa bikin bau dan biawak rawan terkena penyakit seperti cacar
- Rawan pertumbuhan kuku yg ga sempurna/cacat.

5. Tanpa alas sama sekali (kadang dikasi sdikit air untuk skedar bikin becek2 aja)

Plus:
- Gratis
- Tidak memberi kesan kotor pada biawak dan kandang
- Tidak ada sesuatu yg bisa tertelan dan membahayakan biawak

Minus:
- Sama seperti koran, bisa setiap hari harus urus kandang biawak, bagi yg ga kuat iman bisa cape dan hasilnya malas piara biawak lagi karena dianggap MEREPOTKAN
- Rawan membuat kandang terlalu lembap dan dingin, bisa bikin penyakit ke biawak seperti bintil2 cacar
- Klo males dan akhirnya suka lepas2 kontrol jadi ga ketauan biawak pup dan sbagainya bisa bikin penyakit juga
- Lbh rawan bau menyengat bila udah mulai males2 urus biawak
- Rawan pertumbuhan kuku yg ga sempurna/cacat


Sabtu, 11 Mei 2013

Ular Hijau Ekor Merah (Trimeresuresus albolabris insularis)



Pets baru Ular Hijau Ekor Merah (Trimeresuresus albolabris insularis)
mencoba memelihara ular berbahaya lagi, menguji nyali dan mempertaruhkan diri demi hobby extrime....
hanya bisa mengawali dengan bismillah dan suatu saat nanti mengakhiri dengan alahamdulillah "moga-moga bukan mengakhiri dengan innalillah heheheheh....."

 BUKAN UNTUK PEMULA



 Ular Hijau Ekor Merah (Trimeresuresus albolabris insularis)
Ular jenis ini hampir dapat dtemui dsemua tempat seluruh indonesia, sering dijumpai didasar hutan, ranting pohon dan bambu, termasuk jenis ular yang agresiv jika terancam atau di dekati. mencari makan berupa serangga, katak, burung dan mamalia kecil lainnya. dengan dibantu oleh lidahnya sebagai sensor panas untuk menerkam mangsanya.

Secara Taksonomi ular hijau ekor merah diuraikan sebagai berikut:

Kerajaan           : Animalia
Filum                 : Chordata
Kelas                : Reptilia
Ordo                 : Squamata
Famili               : Viperidae
Genus               : Trimeresurus
Spesies             : Trimeresurus albolabris
Sub Spesies      : Trimeresurus albolabris


Ciri yang menonjol pada jenis ini adalah seluruh tubuh berwarna hijau pupus dengan bentuk kepala segitiga dan memiliki ekor berwarna merah tua. Ukuran panjang mencapai 104cm dengan diameter tubuh lebih kurang 2,5cm. 

Perkembang-biakannya dengan cara beranak (viviparous), betina akan melahirkan sekitar 25 ekor.Umumnya ular ini aktif pada malam hari (nocturnal) dan sering merambat diranting pohon (arboreal) dan dilantai hutan (terrestrial). dalam kondisi terancam, ular ini sering mengangkat kepalanya untuk siap menyerang dan mampu bergerak agresif.

walaupun memiliki ukuran tubuh yang kecil, jenis ular ini sangat berbahaya. jenis ular ini memiliki racun yang mengandung Hemotoksin sehingga dapat merusak peredaran darah manusia, apabila tergigit dan tidak segera diobati dapat mengakibatkan kematian.